Delapan Fakta Menarik Pendidikan Finlandia

advertise here
Pendidikan merupakan salah bentuk aktifitas masyarakat secara sadar dan terorganisir untuk melakukan perbaikan agar hasil perubahannya signifikan dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Seiring perkembangan peradaban umat manusia, sudah beragam model dan cara masyarakat menyelenggarakan pendidikan. Pada abad ini, Finlandia dijadikan ikon negara yang berhasil menyelenggarakan dan mengembangkan model pendidikannya, sehingga diakui sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik sedunia. Penilaian itu tentu saja dengan mengacu pada standar-standar yang disepakati oleh pakar-pakar dan pemerhati pendidikan dunia. Sehubungan dengan hangatnya isu perubahan sistem pendidikan di Indonesia, tulisan ini mengurai delapan fakta unik tentang pendidikan Finlandia. Fakta-fakta ini merupakan delapan dari empat belas fakta yang disebutkan oleh schooladvisor.my

Image via: Jeffin.com


1. Semua tenaga pengajar di Finlandia harus memiliki ijazah S2 yang kuliahnya disubsidi pemerintah

Fakta ini memberikan konsekuensi logis terhadap jaminan mutu pendidikan. Terlebih, jika program pemerintahnya memberikan subsidi kepada calon-calon tenaga pengajar. Pastinya subisidi pendidikan itu dikhususkan untuk mencetak tenaga pengajar unggulan. Oleh karenanya, tenaga pengajar itu benar-benar disediakan dan dicetak, bukan berasal dari lulusan yang menjadi guru untuk sekadar tidak dianggap pengangguran, atau menjadi guru sebagai pilihan  karir terakhir atau bahkan pelarian. 


2. Tenaga pengajar adalah lulusan terbaik 10 besar

Nah, jelas sekali mutu tenaga pengajar sangat diperhatikan. Lulusan terbaik bertanggungjawab atas mutu pendidikan dan anak didiknya. 


3. Guru hanya 4 jam bertugas di kelas dalam sehari, dan memiliki 2jam/minggu untuk pengembangan profesi

Persoalan beban kerja juga diperhatikan, setidaknya dengan mengatur jam kerja guru. Empat jam tentunya waktu yang relatif cukup panjang untuk kegiatan belajar mengajar. Apalagi jika dilakukan secara professional, empat jam sudah sangat berarti. Selain itu, pendeknya jam kerja dala sehari akan mengurangi efek kejenuhan yang dialami guru.   


4. Profesi guru berstatus setara dengan profesi papan atas seperti dokter dan pengacara 

Kalau yang ini bukan hanya persoalan profesionalisme, tapi juga tingkat kesejahteraannya. Gaji dan bentuk penghargaan terhadap tenaga pengajar juga setara dengan kedua profesi papan atas itu. 


5. Kurikulum nasional berfungsi hanya sebagai garis besar pelaksanaan pendidikan

Mengenai kurikulumnya, pemerintah pusat hanya menyediakan desain induk (grand design) kurikulum secara garis besarnya untuk skala nasional. Pelaksanaannya, guru memiliki keleluasaan untuk melakukan improvisasi dalam koridor grand desainnya, kurikulum nasional. “Guru hanya diberi petunjuk tentang apa-apa yang harus diajarkan, tapi tidak didikte bagaimana mereka harus mengajar.” Oleh karenanya, tenaga pengajar harus profesional.  


6. Siswa-siswi di Finlandia lebih banyak mempelajari bahasa-bahasa

Ini juga keren. Tidak mengherankan jika di Finlandia sebagian besar siswa-siswinya menguasai dua sampai empat bahasa. Selain bahasa Finlandia, mereka menguasai bahasa Swedia, Inggris dan Spanyol, ada juga yang belajar bahasa Jerman.  


7. Siswa-siswi di Finlandia hanya menghadapi ujian saat berusia 16 tahun

Hanya sedikit saja ada ulangan-ulangan sampai menjelang ujian akhir sekolah menengah atas; dan kadang ada sedikit pekerjaan rumah. 


8. Peserta didik, tanpa dibedakan kemampuannya, akan masuk di kelas yang sama

Kebayang yah, gimana mengelola kelasnya. Pada bagian ini, seorang guru harus memahami bukan saja kemampuan siswanya tapi juga kondisi psikologi, latar belakang sosial dan ekonomi, dan perkembangan spiritualitas siswanya.  


Demikian delapan fakta menarik pendidikan Finlandia, yang menurut Anies Baswedan (Menteri Pendidikan RI 2014-2016) Model system pendidikan Finlandia itu mengadopsi dan menerapakan model pendidikan Taman Siswa yang diselenggarakan oleh Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan modern Indonesia prakemerdekaan. 

Click to comment