Cara Aman dan Murah Kuretase Memakai BPJS Kesehatan

Sebelum ke prosedur-prosedurnya, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu tindakan kuretase/kuret. Sederhnanya, kuretase ialah tindakan medis untuk menguras/membersihkan kandungan yang juga berarti memberhentikan proses kehamilan.

Lantas kenapa harus dibersihkan/diberhentikan kehamilannya? Tentu penyebabnya karena ada alasan medis yang jika tidak dilakukan kuretase akan terjadi dampak yang lebih buruk.

Sebagai contoh, seorang ibu mengalami Blighted Ovum (kehamilan kosong). Kehamilan kosong ini terjadi pada kondisi kantung janin tumbuh dengan baik namun janin tidak berkembang atau memang tidak tumbuh sama sekali. Sehingga kantung rahimnya kosong.

Contoh kasus di atas dialami oleh isteri saya sendiri. Pada contoh kasus yang dialami isteri saya, dokter lebih menyararankan untuk melakukan kuretasi sebelum keguguran. Alasannya, jika tidak segera dilakukan kuret, dikhawatirkan akan terjadi keguguran dan akibatnya lebih fatal.

Baiklah, dibawah ini saya rangkum SEMBILAN prosedur melakukan kuretasi aman dan murah dengan pembiayaan BPJS dengan asumsi bahwa Anda telah mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kuret.

• Pastikan Anda sudah memilih dokter yang akan melakukan tindakan kuretasi; Ini penting, karena berhubungan dengan kepada siapa Anda mempercayakan tindakan medis itu akan dilakukan.

• Sediakan fotocopy KTP dan kartu BPJS; lalu lakukan pendaftaran melalui jalur BPJS di rumah sakit tempat anda akan melakukan kuret. Saat mendaftar, yang penulis alami, Anda akan diminta penegasan bahwa pembayaran biaya kuret ditanggung oleh BPJS dan tidak bisa diubah.  

• Pilih kamar untuk rawat inap (dilakukan dibagian pendaftaran); untuk pasien kuret, perawatan intensif selama maksimal satu hari diperlukan agar kondisi pascakuretase bisa dipantau langsung oleh petugas medis. Untuk kelas kamar rawat inapnya akan disesuaikan dengan kelas BPJS-nya. 

• Penandatangan syarat & ketentuan dan wawancara; ada sejumlah formulir dan lembar syarat-dan-ketentuan, dan juga sejenis lembar perjanjian antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien terkait tindakan medis yang akan dilakukan. Selain itu, ada juga wawancara singkat seputar kondisi kesehatan pasien dan latar belakang keluarga pasien.

• Checkup medis; pada tahap ini, pasien akan diberikan tindakan pengecekan keseluruhan kondisi fisik dari mulai tekanan darah, golongan darah, aliran darah, detak jantung, dan sebagainya.

• Tindakan kuretase/kuret; prosedur ini dilakukan oleh dokter yang sudah melakukan persetujuan dengan Anda, dan dilakukuan di ruang operasi. Durasi operasi kuretnya sekitar 30-45 menit. 

• Pemantauan kondisi pasca-kuretase; proses ini dilakukan di ruang rawat inap. Pasien diberikan cairan infus dan diberikan treatment oleh perawat. Pada proses pemantauan ini, keluarga pasien dianjurkan bersama-sama memantau kondisi pasien.

• Pengecekan terakhir oleh dokter sebelum pulang; dokter yang melakukan kuret akan mengecek pasien sebelum dipulangkan. Pada tahap ini dokter memberikan petunjuk-petunjuk medis terkait pascakuret dan pemulihan.

• Pengurusan administrasi dan izin pulang; umumnya, karena tindakan kuretase tergolong operasi ringan, untuk pasien kuret yang memakai pembiayaan BPJS diharuskan rawat inap maksimal SATU malam. Oleh karenanya, pada hari berikutnya setelah dikuret, pasien boleh pulang. 

Saat mengurus administrasi, Anda akan diarahkan langsung ke kasir dan menandatangani lembar pembiayaan yang ditanggung oleh BPJS dan sudah tersetmple “LUNAS”. Setelah itu Anda berhak mendapat obat untuk pemulihan. Kemudian pasien boleh berkemas dan pulang.

[Catatan: saat dikasir saya dikenai biaya pembayaran pembalut, karena pasien dipakaikan pembalut setelah operasi selesai dilakukan]

Demikian SEMBILAN langkah melakukan kuretase aman dan murah memakai pembiayaan BPJS. Semoga bermanfaat sebagai referensi bagi yang akan melakukan kuret menggunakan kartu BPJS.